Me Time Bandung

Informasi Wisata, Ekonomi, Politik Bandung Raya

Fraksi PKB DPRD Jabar Luncurkan PKB Jabar Spotlight, Bahas Kemiskinan dan Pengangguran

Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jabar, Taufik Nurrohim memandu jalannya diskusi

BANDUNG — Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat meluncurkan program diskusi bertajuk PKB Jabar Spotlight untuk mempertegas komitmen mereka dalam mendukung pembangunan inklusif di Jawa Barat. Diskusi yang digelar di Rooftop DPRD Jawa Barat, Kamis (18/1), mengangkat tema besar Peta Jalan Kesejahteraan Jabar: Meretas Kemiskinan, Mengatasi Pengangguran, Menjemput Kesejahteraan.

Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jabar, Taufik Nurrohim, yang memandu jalannya diskusi, menekankan pentingnya membangun ruang dialog yang inklusif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. “Kami ingin mencari solusi bersama untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di Jawa Barat, mulai dari kemiskinan, ketimpangan, hingga pengangguran pemuda,” ujarnya.

Soroti Ketimpangan Investasi dan Pengangguran Pemuda

Diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda, Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan, Nandang Suherman dari Perkumpulan Inisiatif, serta Viktor Pirmana, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Pembangunan Universitas Padjadjaran. Mereka memaparkan tantangan pembangunan di Jawa Barat dari berbagai perspektif.

Menurut data yang diungkap dalam diskusi, Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Indonesia tahun 2024, sebesar Rp964,1 triliun. Namun, lebih dari 70 persen investasi tersebut terkonsentrasi di wilayah utara seperti Bekasi, Karawang, dan Bogor. Sementara itu, wilayah selatan, seperti Garut dan Tasikmalaya, masih tertinggal jauh dari segi pembangunan.

Selain itu, meski pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 5 persen, dampaknya belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat pedesaan. “Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi kita masih belum inklusif,” ujar Iendra Sofyan.

Tantangan lainnya adalah tingginya angka pengangguran pemuda. Data mencatat ada 605.748 pemuda di Jawa Barat yang masih menganggur, dengan sebagian besar merupakan lulusan SMK. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara kebutuhan pasar tenaga kerja dan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan sekolah kejuruan.

Komitmen untuk Solusi

Fraksi PKB DPRD Jabar berharap diskusi seperti ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun sinergi antara semua pihak. “Kita butuh solusi bersama untuk mengatasi masalah-masalah ini. Dengan kerja sama yang solid, kita optimistis kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dapat terwujud,” kata Taufik.

Melalui PKB Jabar Spotlight, Fraksi PKB berupaya memperkuat perannya dalam menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat dan mendorong pemerataan pembangunan di Jawa Barat.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *