Bandung, MeTime— Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPD APDESI) Provinsi Jawa Barat resmi melantik jajaran pengurus baru dalam sebuah seremoni di Gedung Sate, Bandung, Rabu (15/5/2025).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi itu menegaskan pentingnya peran kepala desa sebagai garda terdepan dalam pembangunan daerah.
“Pemerintah desa adalah ujung tombak pembangunan. Dengan pengurus APDESI yang solid dan berintegritas, saya yakin kemajuan desa akan semakin merata,” kata Dedi.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kolaborasi ini mencakup pengembangan program pendidikan berbasis ekologi, penanggulangan bencana, serta pemenuhan infrastruktur dasar di berbagai wilayah Jawa Barat.
Dedi menekankan pentingnya pembangunan yang selaras dengan nilai spiritual dan pelestarian lingkungan.
“Karena kita hanya numpang di dunia, maka kita harus taat pada hukumnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, merawat alam merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual manusia.
“Merawat alam adalah bagian dari merawat hubungan kita dengan Allah. Kehidupan yang dihormati adalah kehidupan yang menyatu dengan lingkungan,” ucapnya.
Dalam konteks kebijakan anggaran, Dedi memberikan penekanan tegas kepada desa-desa yang tidak mengelola persoalan lingkungan dengan baik.
“Saya tidak akan memutar anggaran provinsi pada desa yang tidak peduli sampah,” tegasnya.
Sebagai bagian dari strategi percepatan pembangunan desa, Dedi menyampaikan rencana untuk menerapkan pendekatan ilmiah dengan melibatkan tenaga ahli di setiap kecamatan.
“Saya ingin satu kecamatan, satu konsultan pembangunan yang benar,” katanya.
Dengan kepengurusan baru ini, DPD APDESI Jawa Barat diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan desa secara inklusif dan berkelanjutan.
Leave a Reply