Bandung – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Koswara, mengajak masyarakat menjadikan momen Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H sebagai refleksi pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak.
Menurut Iwan, pendidikan karakter harus menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi muda. Tak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara emosional dan spiritual.
“Pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah. Ini tanggung jawab bersama, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah,” kata Iwan kepada detikJabar, Ahad (29/6/2025).
Iwan menyoroti tantangan sosial dan moral yang semakin kompleks saat ini. Ia menyebut bahwa keteladanan dan nilai-nilai luhur perlu diperkuat sejak dini.
Ia menyinggung kasus kekerasan anak terhadap ibu kandungnya di Bekasi. Menurutnya, kejadian itu menjadi alarm keras tentang krisis nilai dalam keluarga.
“Ini bukan sekadar kenakalan remaja. Ini tanda krisis akhlak dan krisis pendidikan di lingkungan keluarga,” ujarnya.
Iwan menilai, jika anak sudah tak bisa menghormati orang tuanya, maka ada yang salah dalam pola asuh dan pendidikan nilai dasar seperti empati dan kasih sayang.
Ia mendorong agar pendidikan karakter dilakukan sejak dini melalui pendekatan agama, budaya lokal, dan keteladanan dari orang dewasa.
Tak hanya itu, Iwan juga meminta pemerintah daerah memperkuat program pendidikan karakter di sekolah dan membangun sinergi lintas sektor.
“Muharram adalah waktu yang tepat untuk hijrah. Kita berpindah dari keburukan menuju perbaikan. Ini momentum memperbaiki kualitas moral anak-anak kita,” pungkasnya.
