Kepala Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel menerima kunjungan dari Total Approach Support Union for Challanged (TASUC) Corp Jepang, beberapa waktu lalu di Cimahi.
TASUC Corp merupakan sebuah perusahaan yang membantu program rehabilitasi rehabilitasi sosial yang didanai oleh pemerintah Jepang. Ia memberikan penanganan pada Penyayang Disabilitas Autisme.
Pada kunjungan raksasa tersebut, TASUC Corp dibantu Universitas Pendidikan Indonesia, bermaksud mengetahui pelaksanaan program rehabilitasi sosial yang ada di Indonesia, khususnya di Pusyansos Griya Harapan Difabel.
Andina Rahayu Kepala Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel memaparkan peran aktifnya dalam memberikan pelayanan difabel. Disebutkan Tusac corp memberikan
penanganan rehabilitasi sosial bagi autisme di Jepang yang dibiayai oleh pemerintah untuk 1 orang maksimal 4 tahun.
“Karena memerlukan waktu lama untuk pendampingan autisme. Klien autisme berjumlah 6 orang tinggal di satu rumah dengan 1 orang pendamping, mereka belajar aktivitas daily living, menyiapkan makanan sendiri, bisa mandiri ke supermarket dan mandiri menggunakan kendaraan umum,” kata Andina Rahayu.
Ditandaskannya, Setelah bisa mandiri mereka dibawa ke rumahnya atau disalurkan bekerja. Selanjutnya, tambah Andina Rahayu, Tusac Corp berkunjung ke batik ghd, dan akan melihat kemungkinan batik ghd dipasarkan di Jepang serta membawa pembatik di ghd untuk mengajarkan membatik di Jepang.*
Leave a Reply